Wellllll
Objek wisata selanjutnya yang harus dikunjungin di Sumbar ini nih guyssss....
Namanya Lembah Harau.. :)
Lembah Harau terletak di Luhak 50 Kota. Lembah ini mempunyai tujuh
air terjun (sarasah) yang memesona. Pagar tebing cadas yang curam dan
lurus juga menantang untuk olahraga panjat tebing.Terasa Seperti dalam
benteng! Barangkali demikian yang dirasakan pengunjung Lembah Harau di
Payakumbuh, Kabupaten 50 Kota, Sumatra Barat.
Memasuki Taman Wisata Lembah Harau, wisatawan serasa "dikepung"
tebing kemerah-merahan setinggi 150 hingga 200 meter. Tebing itu tegak
mengelilingi lembah. Di dasar tebing, bentangan sawah dan pepohonan
hijau lagi rimbun membuat pesona Lembah Harau makin memukau. Daerah
Lembah Harau juga dihuni berbagai jenis hewan dan burung liar.
Lembah ini juga makin memikat dengan tujuh air terjun atau sarasah
yang mengalir deras. Di waktu musim hujan, air yang mengalir bertambah
deras. Pemandangan sekitar lembah makin menakjubkan kala pelangi turun
sehabis hujan.
Lembah yang memanjakan hati dan mata ini mempunyai legenda sendiri.
Menurut hikayat setempat, dulunya di atas tebing berdiri sebuah
kerajaan. Sedangkan lembahnya merupakan lautan. Suatu hari, putri
kerajaan memilih terjun ke laut karena tak diizinkan menikah dengan
lelaki yang disukainya. Sang raja lalu memerintahkan rakyatnya mencari
jasad sang putri. Namun hingga laut dikeringkan, jenazah sang putri
tetap tak ditemukan.
Laut yang menjadi daratan itu kini dikenal sebagai Lembah Harau dan
menjadi tempat bermukim yang indah. Pagar tebing cadas yang curam dan
lurus itu juga menantang untuk olahraga panjat tebing. Sebuah organisasi
pecinta tebing setempat secara rutin mengunjungi tempat ini sekali
dalam setahun.
Wisatawan yang berminat mungkin dapat mencoba untuk menguji olahraga
yang satu ini. Peminat akan dipandu seorang instruktur. Bila tak ada
sepatu khusus pendaki, tanpa alas kaki pun jadi. Inti olahraga ini
adalah mengatasi rasa takut. Pendaki juga diharuskan memakai harnest
(alat pengaman tubuh) yang diikat simpul. Tali yang lain dipegang
seseorang yang akan menahan tubuh pendaki bila terjatuh.
Untuk mengurangi keringat saat mendaki, pendaki harus menyediakan
bubuk magnesium karbonat. Bagi pemula, kesulitan terbesar antara lain
mengalokasikan beban tubuh kepada tangan dan kaki secara seimbang.
Kecederungan yang sering terjadi, beban tubuh hanya ditahan oleh tangan.
Akibatnya energi lebih cepat terkuras. Apalagi tempat pijakan dan
bergantung amat minim.
Sebagai daerah lembah, suara teriakan niscaya akan memantul lagi.
Cobalah berteriak di titik nol (echo spot) yang telah ditandai pengelola
khusus untuk pengunjung yang ingin mendengar gaung sempurna. Di tempat
ini, suara pantulan terdengar lebih keras. Lumayanlah buat melepas
stres dan beban hidup. Sekalian buat latihan vokal bagi yang berminat
ikut kontes menyanyi..