Sampai-sampai,
menurut Yudhoyono, Wakil Perdana Menteri Inggirs, Nick Cleeg, kala
bertemu dua tahun lalu di Seoul, Korea Selatan, bercanda "meminta"
sebagian tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Waktu itu ekonomi kita tumbuh 6,5 persen, dengan bercanda, dia katakan kepada saya, boleh tidak satu persen dikasihkan ke Inggris? Karena Eropa sedang alami pertumbuhan yang melambat, rendah, ada yang minus, ada yang nol koma sekian," kata Yudhoyono, disambut tawa para hadirin.
"Waktu itu ekonomi kita tumbuh 6,5 persen, dengan bercanda, dia katakan kepada saya, boleh tidak satu persen dikasihkan ke Inggris? Karena Eropa sedang alami pertumbuhan yang melambat, rendah, ada yang minus, ada yang nol koma sekian," kata Yudhoyono, disambut tawa para hadirin.
Walau dunia selalu memuji-muji
Indonesia, namun masih banyak hal terjadi; di antaranya kelangkaan
bawang putih dan bawang merah berujung kenaikan gila-gilaan harga
komoditas pangan itu masih membayangi. Hal ini terjadi justru di
Indonesia, negara yang dilimpahi tanah subur.
Pada
masa Orde Baru, ada sesanti pembangunan yang selalu dijadikan patokan
tiap penyusunan Rencana Pembangunan Lima Tahun alias masa kerja kabinet
pemerintahan. Sesanti itu adalah stabilitas, pertumbuhan ekonomi dan
pemerataan pembangunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar