Minggu, 04 Januari 2015

Sistem Akuntansi di Indonesia

Penerapan sistem akuntansi juga memperhatikan dua hal utama, yaitu cost dan materialitas. Cost merupakan pengorbanan yang dilakukan perusahaan untuk menjalankan sebuah sistem. Materialitas adalah pengaruh atas pilihan metode yang diambil.
Ada 5 prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam pencatatan laporan keuangan, yaitu pertama economic entity merupakan pemisahan antara kegiatan pemilik dengan unit bisnis yang ada. Kedua, going concern mengasumsikan sebuah perusahaan akan selalu ada. Ketiga, monetary unit diperlukan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi yaitu dengan cara mengkonversi semua satuan kedalam mata uang yang sama. Keempat, periodicity menuntut laporan keungan dapat disajikan secara berkala. Kelima, accrual menuntut adanya pengakuan pendapatan pada periode terjadinya. ( Roy; 2010)
Selain itu, 5 elemen utama yang harus diketahui dalam sistem pencatatan laporan keuangan adalah asset, liability, equity, income dan expense. Assets adalah sumber daya yang dimiliki perusahaan berupa kas, persediaan dan asset tetap. Liability adalah kewajiban kepada pihak lain yang harus dilunasi. Ekuitas merupakan hak residual para pemegang saham, berupa modal disetor dan laba yang ditahan. Income merupakan kenaikan asset atau penurunan kewajiban dari perusahaan. Expense merupakan penurunan manfaat ekonomi berupa penurunan asset atau kenaikan kewajiban yang berakibat turunnya ekuitas.

Roy Imam Wirahardja. 2010. Adopsi IAS 41 dalam Rangkaian Konvergensi IFRS di Indonesia. Ikatan Akuntan Indonesia.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar