Kamis, 06 Desember 2012

waralaba


Waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.
Contoh waralaba di Indonesia:
1.      Rumah makan ayam tulang lunak hayam wuruk
2.      Rumah makan mang Kabayan
3.      Rumah makan Sederhana
4.      Alfamart
5.      Indomaret
6.      Yo,
7.      Yomart
8.      Veneta refiil tinta
9.      Primagama
Keuntungan dari waralaba:
1.      Waralaba memudahkan kita menjadi pengusaha yang otonom tetapi dia tidak merasakan sendiri dalam mengelola  bisnisnya. Yang menarik tingkat keberhasilan usaha ini lebih cepat dibandingkan dengan memulai usaha sendiri dari nol.
2.      Dalam bisnis, waralaba telah mempersiapkan rencana lengkap, mulai dari cara mengatur hingga menjalankan bisnis bagi yang membeli waralaba. Jadi membeli waralaba sama saja membeli bisnis yang sudah jadi.
3.      Sebagai pembeli waralaba, anda akan mendapatkan bimbingan dan pelatihan dalam menjalankan usaha. Dengan begitu anda tidak bingung dalam menjalankan usaha.
4.      Resiko bisnis lebih kecil karena kita belajar dari pengalaman franchisor. Bahkan kita bisa meniru kesuksesan franchisor dengan bantuan star up yang lebih cepat dan mudah
Kerugian dari waralaba:
1.      Franchise tidak memiliki pengawasan maksimal atas bisnisnya, karena bisnis dijalankan dengan sistem yang telah diberikan franchisor.
2.      Penggunaan sistem franchise ini juga tidak cukup memberi ruang bagi franchise untuk melakukan inovasi bisnis.
3.      Biasanya barang/jasa dan harga sudah ditentukan oleh franchisor. Tujuannya mempertahankan standar layanan antar semua gerai dalam jaringan yang ada pada suatu area. Disisi lain tidak semua gerai dalam jaringan itu memiliki lingkungan bisnis yang selalu sama. Dalam banyak kasus, franchise merasa bahwa barang/jasa dan harga yang ditetapkan tidak terlalu sesuai dengan gerainya.
4.      Sistem bisnis ini memiliki potensi konflik dan biasanya berawal dari salah satu pihak yang merasa dirugikan.

Manfaat dari waralaba
1.      Biaya pengembangan lebih kecil dibandingkan dengan cabang, karena investasi terbagi atas franchisor dan franchise
2.      Pengembangan usaha dengan biaya relatif murah
3.      Potensi passive income yang cukup besar
4.      Terhindar dari undang undang monopoli
5.      Memperkecil resiko kegagalan usaha
6.      Memberi kemudahan dalam opersional usaha
7.      Penggunaan nama merk yang sudah dikenal masyarakat
Kiat kiat untuk mempertahankan waralaba:
1.      Bisnis waralaba tetap memiliki resiko gagal. Jadi, pelajari ilustrasi bisnis secermat mungkin dan kenali terlebih dahulu reputasi franchisor
2.      Sangat disarnkan untuk bertindak sebagai investor murni. Meski pada parkteknya, franchisor menawarkan sistem yang teruji, keterlibatan pemilik menjadi kunci sukses bisnis ini. Beberapa franchisor bahkan menawarkan tingkat keterlibatan investor dalam penawarannya.
3.      Bisnis warlaba merupakan investasi jangka panjang. Sehingga anda tidak boleh menjadikannya sebagai investasi jangka pendek dan keluar jika tidak menguntungkan, ingat hampis semua investasiyang dibutuhkan harus anda bayar ssebelum bisnis berjalan
4.      Tawaran yang disajikan dalam bentuk ilustrasi hanyalah sebuah marketing instrument dan bukan menjadi dokumen legal yang meiliki kekuatan hukum.

perdagangan dan pemasaran internasional

Apa beda perdagangan internasional dan pemasaran internasional:
·         Perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antar negara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang atau jasa atas dasar sukarela dan saling menguntungkan. Perdagangan ini dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan atau bisa juga antara individu dengan pemerintah suatu negara atau bisa juga pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Dalam perdagangan internasional ini akan dikenakan tarif bea cukai karena melakukan transaksi ekspor dan impor.
·         Pemasaran internasional adalah kinerja dari aktivitas-aktivitas bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mengarahkan barang dan jasa perusahaan kepada pelanggan atau pengguna di lebih satu negara. Dalam hal semacam ini pengusaha akan terbebas dari hambatan perdagangan karena tidak ada transaksi ekspor dan impor.
Jadi intinya, perbedaan yang paling utama dari perdagangan internasional dengan pemasaran internasional yaitu: perdagangan internasional itu sudah melakukan transaksi jual beli barang dan jasa, sedangkan pemasaran internasional masih dalam tahap promosi atau masih dalam tahap pengenalan dan tahap memasarkan barang dan jasa yang ditawarkan.
Faktor faktor yang mempengaruhi bisnis internasional:
1.      Pengembangan bisnis
Perusahaan yang sudah bergerak di bidang tertentu dalam suatu bisnis di dalam negeri seringkali mencoba untuk mengembangkan bisnisnya ke luar negeri. Hal ini disebabkan karena tujuan dari suatu perusahaan yakni meningkatkan keuntungan.
2.      Mengurangi persaingan dalam negeri
Hal ini seringkali dilakukan oleh para pengusaha-pengusaha karena persaingan di dalam negeri terkadang lebih cenderung tajam daripada persaingan di luar negeri.
3.      Teknologi
Keahlian dan peralatan teknis yang mempengaruhi bagaimana sumber-sumber diubah menjadi produuk
4.      Politik
Elemen politik bangsa seperti nasionalisme juga sangat berperan penting dalam bisnis internasional. Karena bisa saja para pengusaha tersebut memasarkan produk yang berhubungan dengan keunggulan dari negaranya.
5.      Keuangan
Setiap para pelaku bisnis selalu menginginkan yang namanya memperoleh keuntungan, dengan adanya bisnis internasional ini bisa saja keuntungan yang dia peroleh lebih  dari yang ia dapatkan selama menjalankan bisnis di dalam negeri.
6.      Distributif
Adanya agen nasional dan internasional yang tersedia untuk mendistribusikan barang dan jasa yang ditawarkan.

Jumat, 26 Oktober 2012

mengenal sedikit tentang AKU


Lahir di salah satu kota terbesar di Sumatera Barat, tepatnya di kota Payakumbuh, itulah aku. Namaku deni aulia. Sekarang aku melanjutkan studi ku di salah satu universitas swasta di daerah Depok. Mengambil jurusan yang basicnya sangat berlawanan dengan apa yang aku pelajari semasa SMA. Aku berani mengambil jurusan ini karena, aku percaya bahwa aku bisa. Dan dengan satu tujuan aku yakin aku bisa menyelesaikannya.
Aku bisa dikatakan sebagai seorang wanita yang periang, selalu bisa tertawa lepas. Selau ceria (kok kayak anak SD ya) di setiap kesempatan. Dan satu hal lagi, aku paling senang bertemu dengan orang-orang baru. Karena menurutku, bertemu dengan sesuatu yang baru merupakan suatu anugerah yang tiada terkira. Dan perlu diketahui, aku merupakan wanita yang sangat bangga atas daerah asalku, aku bangga menjadi orang minang, aku bangga dengan adat istiadat yang ada, aku bangga dengan penduduknya, aku bangga dengan alamnya, aku bangga dengan segala yang berhubungan dengan Sumatera Barat.
Namun dibalik semua itu aku juga seorang wanita yang cengeng, ngambekan, dan orangnya agak sensitif. Bukan berarti kalau aku cengeng dan ngambekan, aku adalah wanita yang lemah yaa.  Aku merupakan sosok yang tidak bisa diperlakukan dengan keras, mendengar satu kata yang menurutku agak keras di telinga air mata ini langsung menetes. Entah apa sebabnya.
Hobi???
Gak terlalu wow sih, hanya sekedar travelling, tapi nggak sampai ke Eropa sih, pengen sih kepengen ke Eropa, tapi aku pikir mending uangnya di pakai buat kebutuhan yang memang di butuhkan. Tapi satu kota yang paling aku suka di Indonesia setelah kota-kota yang ada di Sumatera Barat adalah Bandung. Banyak banget sejarah yang telah terukir di kota kembang ini. Termasuk cita-cita mau melanjutkan studi di Bandung yang tidak kesampaian. Tapi, itu sudah tak jadi masalah, karena aku sudah nyaman disini, dengan teman-teman baruku.

Deni Aulia (21212826) 1eb03

Jumat, 19 Oktober 2012

Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia


Iklim bisnis di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah :


      1.  Faktor Modal
     Dengan modal yang dimiliki, orang bisa mulai berbisnis. Besar modal yang diperlukan untuk berbisnis tergantung dari bisnis apa yang akan kita jalani.


      2.  Faktor SDM (Sumber Daya Manusia)
Agar bisnis yang dijalani tersebut sukses dan menghasilkan banyak keuntungan, tentu diperlukan orang-orang yang terampil, kreatif, berkualitas tinggi, ulet, mampu berinovasi, pantang menyerah, mempunyai kemampuan bersaing yang tinggi (kompetitif), sportif dan pandai mengolah bisnisnya.


     3.  Faktor Ketepatan Produk atau Kecocokan Produk
Faktor ini juga mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia. Produk yang cocok adalah produk yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan konsumen serta harganya terjangkau (sesuai dengan daya beli konsumen). Produk tersebut harus bisa memberikan manfaat kepada konsumen dan bila perlu dapat memberikan tambahan kepuasan kepada konsumen. Orang yang berbisnis harus benar-benar mempertimbangkan harga yang mereka tetapkan. Mereka harus bisa menetapkan harga yang terjangkau dengan daya beli konsumen namun dengan tetap memperhitungkan biaya yang telah dikeluarkannya. Mereka juga harus memperhatikan harga pesaingnya. Konsumen tentu akan memilih produk yang harganya terjangkau namun dengan tetap mempertimbangkan  kualitas produk yang akan mereka konsumsi. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus selalu memperhatikan kualitas barang yang diproduksinya.


     4.  Faktor Lingkungan Masyarakat
     Lingkungan masyarakat juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap iklim bisnis di Indonesia. Lingkungan masyarakat cenderung dinamis, selalu ada perubahan. Kebutuhan dan keinginan masyarakat bermacam-macam dan selalu berubah-ubah. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus selalu memperhatikan lingkungan masyarakat.


     5.  Faktor Persaingan Pasar
     Pada kenyataannya di Indonesia, banyak sekali bisnis-bisnis yang saling bersaing untuk dapat menguasai pasar sehingga mereka mendapatkan keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus mempunyai strategi untuk dapat menguasai pasar dan mengalahkan pesaingnya.


     6.  Faktor Teknologi
     Faktor teknologi juga berpengaruh terhadap iklim bisnis di Indonesia. Semakin maju teknologi yang digunakan, semakin berkembang pula bisnis yang dijalani, namun dengan tetap memperhatikan skill serta faktor-faktor lainnya.


     7.  Faktor Alam
     Jika alam tidak bersahabat dengan kita tentu kegiatan bisnis pun dapat terganggu. Misalnya adanya bencana banjir, tanah longsor dan lain-lain. Oleh karena itu, kita harus memilih tempat bisnis yang sesuai dan kita harus bersahabat dengan lingungan serta jangan merusakya.

     8.  Faktor Jenis Bisnis
     Faktor ini juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap klim bisnis di Indonesia. Dalam berbisnis tentunya kita harus memilih bisnis di bidang apa yang akan kita jalani. Dalam memilih jenis bisnis tersebut, sebaiknya kita memilih jenis bisnis yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Misalnya bisnis di bidang pertanian. Kita juga harus mempertimbangkan keuntungan yang akan kita peroleh sebelum kita menentukan bisnis di bidang apa yang akan kita jalani.


     9.  Faktor Kebijakan Pemerintah
     Kebijakan pemerintah juga turut mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia. Kebijakan pemerintah tersebut bisa saja mendatangkan peluang bagi bisnis kita dan bisa pula menyebabkan hambatan bagi bisnis kita. Misalnya kebijakan dalam menetapkan pajak.

     10.  Faktor Kondisi Negara
     Kondisi negara yang dimaksud dapat berupa kondisi perekonomian, sosial politik maupun pertahanan dan keamanan negara. Kondisi negara yang tidak menentu bisa menghambat bisnis yang dijalani. Misalnya saat terjadi inflasi. Tentu saja kondisi ini turut mempengaruhi bisnis yang sedang dijalani.

     11. Faktor Jumlah Penduduk Yang Mempengaruhi Permintaan
    Jumlah penduduk yang sangat banyak sudah pasti mempengaruhi pertumbuhan iklim bisnis di Indonesia. Penduduk pasti menginginkan semua kebutuhannya bisa di penuhi sehingga para pelaku bisnis berlomba lomba untuk bisa memenuhi semua kebutuhan para penduduk. 

    12. Selera Masyarakat Yang Selalu Mengikuti Trend
Selera yang mengikuti trend, itu merupakan hal yang sangat penting di ketahui oleh para pelaku bisnis. Apabila para pelaku bisnis tidak mengetahui selera masyarakat, maka kemungkinan besar para pelaku bisnis tidak bisa mendapatkan laba dari bisnis yang sedang ia jalankan,

13. Kemajuan Teknologi Yang Memudahkan Orang Untuk Melakukan Bisnis
Kemajuan di bidang teknologi sangat membantu para pelaku bisnis dan para konsumen. Misalnya saja internet, dengan internet semua orang bisa melakukan bisnis online. Dan metode ini tidak memerlukan biaya yang sangat mahal, karena sebagai pelaku bisnis kita hanya menggunakan laptop dan jaringan internet. Dan dengan ini kita dengan mudah memaparkan barang yang tengah kita produksi,


(source: www.google.com)